AL-QUR'AN ONLINE LENGKAP DENGAN TERJEMAHAN

PEMILU...SIAPA YANG HARUS DIPILIH ?

Pemilu di tahun 2009 ini sudah dekat. Begitu banyak selebaran, sepanduk dan iklan foto-foto para calon anggota DPR yang terpampang di jalan-jalan. Kalau semua calon dari semua partai mengiklankan dirinya maka di sepanjang jalan akan terpenuhi foto-foto. Karena pemilihan anggota legislatif di tahun ini berbeda dengan lima tahun yang lalu. Pemilihan anggota legislatif yang lampau berdasarkan urutan nomor yang diajukan oleh masing-masing partai. Jadi peluang yang memiliki nomor urut teratas lebih tinggi dari pada di bawahnya, walaupun yang di bawahnya mendapat suara lebih banyak.

Jadi pemilu lalu yang menjadi penentu terpilihnya calon anggota legislatif adalah bukan rakyat tetapi partai itu sendiri. Apalagi untuk partai yang mendapatkan simpati dan suara rakyat lebih banyak. Pada prinsipnya pemilu yang lalu bukan memilih anggota legislatif tetapi memilih partai dan partai itu sendiri yang menentukan kadernya untuk duduk menjadi anggota legislatif.

Pemilu di tahun ini yang menjadi penentu terpilihnya calon anggota legislatif menjadi anggota legislatif adalah benar-benar rakyat sendiri. Calon anggota yang mendapatkan suara terbanyak dan memenuhi jumlah suara yang ditentukan akan otomatis dapat terpilih menjadi anggota legislatif walaupun nomor urutnya jauh di bawah. Dengan ketentuan ini, membawa konsekuensi yang terjadi seperti saat ini. Para calon anggota legislatif berlomba-lomba mempromosikan dirinya sendiri untuk mendapat simpati dari rakyat.

Mungkin rakyat akan dibuat kebingungan. Siapa yang harus dipilih. Siapa yang memiliki watak yang baik. Siapa yang akan dapat membuat rakyat sejahtera. Siapa yang bisa membawa amanah rakyat. Siapa yang tidak korupsi. Siapa yang jujur. Siapa yang tidak menghambur-hamburkan uang rakyat. Siapa yang tidak hanya datang, duduk, diam, dapat uang. Siapa yang rajin dan aktif dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Siapa yang nanti kalau dipilih, dapat memusatkan waktu dan perhatiannya untuk menjalankan tugas sebagai anggota legislatif secara optimal. Siapa yang memiliki visi dan misi yang dapat membuat rakyat sejahtera. Calon mana yang kalau jadi nanti, tidak menjadikan anggota DPR/legislatif sebagai pekerjaan "samben" atau "sambilan", sehingga jarang atau tidak hadir untuk melaksanakan tugasnya. Masih banyak pertanyaan dari rakyat agar tidak salah memilih.

Sebelum diajukan menjadi calon anggota legislatif, partai harus benar-benar melakukan seleksi terhadap kadernya. Pribadi-pribadi mana yang memiliki jiwa amanah dan sesuai yang diharapkan oleh rakyat. Karena mekanisme pencalonan anggota legislatif yang melewati partai dahulu, sehingga rakyat harus bisa menilai partai mana yang bisa membawa amanah rakyat dan membuat rakyat sejahtera. Partai mana yang dapat menepati janjinya sesuai dengan yang dikampanyekan. kalau perlu diadakan kontrak politik dengan rakyat sebagai saksinya.

Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden berdasarkan fakta, rakyat tidak banyak melakukan pertimbangan dari partai mana dicalonkan. Namun yang menjadi pertimbangan rakyat adalah figur pribadi calon itu sendiri. Pribadi yang benar-benar bisa membuat rakyat bersimpati. Pribadi yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pribadi yang amanah, jujur, bersih dan bisa menepati janjinya. Pribadi yang memiliki visi dan misi terarah dan riil sehingga bisa membuat rakyat sejahtera.

Semoga rakyat tidak salah memilih wakilnya yang akan duduk menjadi anggota legislatif nanti dan semoga rakyat tidak salah memilih pemimpin bangsa yang akan menduduki jabatan Presiden dan Wakil Presiden. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu membimbing kita ke jalan yang benar dan diridhoi-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar